Epinephelus fasciatus – Kerapu sendok (Blacktip grouper)

2023 Data Samudera Ikan

Epinephelus fasciatus Forsskål, 1775

Kerapu sendok
Blacktip grouper

Etimologi
Epinephelus, dari Bahasa Yunani epinéphelos yang berarti ‘berawan’, mengacu pada corak kulitnya. Fasciatus dari bahasa Latin fascio yang berarti bergaris.

Klasifikasi Ilmiah
Ordo Perciformes > Famili Serranidae

Status Konservasi
Least Concern (Risiko rendah)

Deskripsi Singkat
Kerapu sendok memiliki kepala dan mulut yang besar. Bagian dahi diantara mata dan mulut memiliki kontur yang sedikit cembung. Penutup insang berbentuk melingkar dengan permukaan luar yang kasar. Sirip ekor berbentuk persegi dengan ujung-ujung yang membulat. Ikan dewasa memiliki warna tubuh yang bervariasi, mulai dari putih-kelabu dengan bagian wajah berwarna merah, atau seluruhnya berwanra merah menyala/ merah dengan semu oranye. Memiliki corak berupa baris-baris pucat yang tebal. Ujung sirip punggung dengan jari-jari keras berwarna hitam. Ukuran maksimal 40 cm (Panjang)

Distribusi
Kerapu sendok ditemukan di kawasan Samudera Indo-Pasifik mulai dari pesisir timur Afrika, Laut Merah, hingga ke Kaledonia Baru, serta dari Pesisir Barat Daya kepulauan Jepang hingga ke Pantai Utara Australia.

Habitat dan Tingkah Laku
Mendiami kawasan perairan berterumbu pada kawasan tide pool hingga tubir terumbu karang dan perairan dalam antara 3 hingga 160 meter, namun lebih umum ditemukan disekitar kedalaman 4 hingga 15 meter. Hidup menyendiri atau dalam kelompok kecil, ikan muda biasa ditemukan di dekat estuari yang dangkal. Bersifat karnivor, memakan ikan, moluska, crustacea, dan echinodermata.

Manfaat Komersil
Merupakan ikan bernilai komersil penting dalam perikanan artisanal. Bukan komoditas yang umum ditemukan di perdagangan ikan hias.

Catatan
Memiliki kemiripan dengan kerapu dari genus lain yang berwarna merah, seperti Cephalopolis sonnerati (Kerapu tomat), Variola albimarginata (Kerapu gunting) dan Variola louti (Kerapu sabit). Cephalopolis sonnerati memiliki tubuh yang lebih tinggi dan pipih, sementara kerapu dari genus Variola memiliki tubuh yang lebih memanjang dan ekor berbentuk sabit.

Referensi

  1. ADB. (2017). Groupers of Kwandang Bay. Consultant’s Report. Manila (TA 7813-REG)
  2. Allen, G., Steene, R., Humann, P., & Deloach, N. (2005). Reef fish identification: tropical Pacific. Singapore: D2Print Pte Ltd; ISBN 1-878348-36-1.
  3. Baldwin, C. C., & Johnson, G. D. (1994). FAO Species Catalogue. Vol. 16. Groupers of the World (Family Serranidae, Subfamily Epinephelinae). An Annotated and Illustrated Catalogue of the Grouper, Rockcod, Hind, Coral Grouper, and Lyretail Species Known to Date. FAO Fish. Synopsis. Vol. 125. FAO, Rome. pp. 55–56.
  4. Carpenter, K. E., & Niem, V. H. (2001). FAO species identification guide for fishery purposes. The living marine resources of the Western Central Pacific. Volume 6 Bony fishes part 4 (Labridae to Latimeriidae), estuarine crocodiles, sea turtles, sea snakes and marine mammals. FAO Library.
  5. Kuiter, R. H. & Tonozuka, T. (2001). Pictorial guide to Indonesian reef fishes Part 1 Eels to Snappers: Muraenidae to Lutjanidae. Zoonetics. Australia.
  6. Taquet, M., & Diringer, A. (2012). Fishes of the Indian Ocean and Red Sea. Editions Quae.

Sitasi yang disarankan:
Andrimida, A., 2023 (8 Agustus). Epinephelus fasciatus – Kerapu sendok (Blacktip grouper). [dalam] Mata Samudera. Malang. Diakses dari https://matasamudera.id/2023/08/08/epinephelus-fasciatus/


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *