Priacanthus macracanthus – Swanggi merah (Red bigeye)

2023 Data Samudera Ikan

Priacanthus macracanthus Cuvier, 1829

Swanggi merah
Red bigeye

Etimologi
Priacanthus, dari Bahasa Yunani prion yang berarti ‘gergaji’, dan akantha yang berarti ‘duri’, mengacu pada jari-jari siripnya yang menyerupai mata gergaji. Macracanthus dari bahasa Yunani macro yang berarti ‘besar’, dan akantha yang berarti ‘duri’.

Klasifikasi Ilmiah
Ordo Perciformes > Famili Priacanthidae

Status Konservasi
Least Concern (Risiko rendah)

Deskripsi Singkat
Swanggi merah memiliki tubuh oval dan memipih. Memiliki mulut yang besar dan menghadap ke atas. Sirip ekor berbentuk membaji dengan ujung cembung. Tubuh berwarna merah, iris mata kemerahan atau pink. Sirip punggung, anal dan perut memiliki corak berupa bintik-bintik cokelat-kehijauan atau kekuningan. Ukuran maksimal 35 cm (Panjang)

Distribusi
Swanggi merah ditemukan di kawasan Pasifik Barat, mulai dari Barat Daya Kepulauan Jepang, Perairan Indonesia, hingga Perairan Australia.

Habitat dan Tingkah Laku
Mendiami kawasan terumbu, berbatu, atau kawasan dasar yang terbuka pada kedalaman 15 hingga 400 meter. Memakan invertebrata penghuni dasar perairan seperti crustacea, cumi-cumi, cacing polychaeta. DIketahui juga memakan ikan-ikan kecil.

Manfaat Komersil
Merupakan ikan bernilai komersil penting pada perikanan laut dalam, terutama kapal trawl atau alat tangkap lain yang memiliki alat tangkap yang dioperasikan di perairan dalam.

Catatan
Spesimen P. macracanthus dari Perairan Timur Australia kemungkinan merupakan spesies yang belum terdeskripsikan. Hal ini dikarenakan ukuran sirip renang, struktur gill raker dan perwarnaan siripnya yang berbeda dari P. macracanthus yang ditemukan di luar perairan tersebut.

Referensi

  1. Allen, G., Steene, R., Humann, P., & Deloach, N. (2005). Reef fish identification: tropical Pacific. Singapore: D2Print Pte Ltd; ISBN 1-878348-36-1.
  2. Budianto, Muh. I., Andrimida, A., & Noviyanto, T. A. (2021). Panduan Identifikasi Spesies Perikanan Tuna Pelabuhan Perikanan Pantai Pondokdadap. Pelabuhan Perikanan Pantai Pondokdadap.
  3. Carpenter, K. E., & Niem, V. H. (2001). FAO species identification guide for fishery purposes. The living marine resources of the Western Central Pacific. Volume 4 Bony fishes part 2 (Mugilidae to Carangidae). FAO Library.
  4. Jabbar, M. A., Kamal, M. M., Boer, M., Suman, A., Suyasa, I. N., & Nurdin, E. (2017). Population dynamics of the red bigeye (Priacanthus macracanthus Cuvier, 1829)(fish: family Priacanthidae) in Palabuhanratu Bay, Indonesia. Aquaculture, Aquarium, Conservation & Legislation, 10(5), 1198-1209.
  5. Kuiter, R. H. & Tonozuka, T. (2001). Pictorial guide to Indonesian reef fishes Part 1 Eels to Snappers: Muraenidae to Lutjanidae. Zoonetics. Australia.
  6. Taufik, M., & Chodrijah, U. (2021, February). Some biological stock indicators of red bigeye (priacanthus macracanthus cuvier, 1829) in Palabuhanratu waters, Indonesia. In IOP Conference Series: Earth and Environmental Science (Vol. 674, No. 1, p. 012005). IOP Publishing.
  7. Taquet, M., & Diringer, A. (2012). Fishes of the Indian Ocean and Red Sea. Editions Quae.

Sitasi yang disarankan:
Andrimida, A., 2023 (5 September). Priacanthus macracanthus – Swanggi merah (Red bigeye). [dalam] Mata Samudera. Malang. Diakses dari https://matasamudera.id/2023/09/05/priacanthus-macracanthus/


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *