Pterois volitans – Lepu ayam (Red lionfish)

2023 Data Samudera Ikan

Pterois volitans (Linnaeus, 1758)

Lepu ayam (Barong merah/Merakan)
Red lionfish

Etimologi
Pterois, dari Bahasa Yunani pteroeis yang berarti ‘bersayap’, mengacu pada bentuk sirip renang. Volitans dari Bahasa Latin yang berarti ‘terbang’, mengacu pada gaya berenang ikan ini.

Klasifikasi Ilmiah
Ordo Scorpaeniformes > Famili Scorpaenidae

Status Konservasi
Least Concern (Risiko rendah)

Deskripsi Singkat
Lepu ayam memiliki warna tubuh yang khas, dengan kombinasi garis – garis merah, cokelat, dan putih di tubuhnya. Sirip renang memiliki garis – garis cokelat, sementara sirip punggung, dubur, dan ekor memiliki bintik – bintik gelap. Sirip punggungnya panjang dan memiliki bisa yang digunakan untuk mempertahankan diri dari predator. Ukuran maksimal 38 cm (panjang).

Distribusi
Lepu ayam secara alamiah tersebar di perairan Indo-Pasifik Barat. Namun, kini spesies ini menyebar hingga Perairan Atlantik Barat sebagai akibat dari introduksi yang tidak disengaja dari aktivitas akuarium ikan hias.

Habitat dan Tingkah Laku
Mendiami kawasan pesisir yang dangkal, dapat ditemukan pada kawasan estuari hingga terumbu karang. Terkadang ditemukan berdiam diri di dalam ceruk, gua, atau di antara struktur bebatuan besar untuk berlindung. Ikan ini bersifat nokturnal, sehingga lebih aktif melakukan pergerakan pada saat malam hari. Memangsa ikan kecil dan krustasea, beberapa temuan di kawasan Atlantik juga menunjukkan indikasi kanibalisme dari spesies ikan ini. Merupakan predatur yang rakus dan dapat memangsa ikan yang berukuran lebih dari setengah dari ukuran besar tubuhnya sendiri.

Manfaat Komersil
Meski dagingnya dimanfaatkan sebagai bahan makanan, ikan lepu ayam bukan merupakan spesies dengan nilai ekonomis penting. Ikan ini cenderung dimanfaatkan sebagai ikan hias, dan perdagangan ikan ini di kawasan belahan bumi barat yang menyebabkan ikan ini secara tidak sengaja ter-introduksi dan menjadi spesies yang invasif.

Catatan
Pterois volitans memiliki warna dan bentuk tubuh yang sangat mirip dengan Pterois miles. Namun, ikan P. miles memiliki garis putih yang lebih lebar, sirip yang lebih bersih dari corak, serta memiliki sirip punggung jari-jari keras dengan jumlah 14. P. miles juga cenderung mendiami kawasan estuari yang berlumpur.

Ikan lepu ayam yang hidup dekat dengan kawasan pesisir cenderung memiliki warna yang lebih pekat, bahkan ikan lepu ayam yang ditemukan di kawasan estuari memiliki warna yang hampir hitam.

Ikan lepu ayam memiliki bisa yang dapat menyebabkan rasa sakit, pembengkakan, hingga kelumpuhan sementara sehingga ikan ini sangat tidak direkomendasikan untuk dijadikan peliharaan.

Ikan lepu ayam diketahui menyebar dengan cepat di kawasan Pesisir Atlantik Barat, dari Perairan Karibia hingga Brazil. Keberadaan ikan ini menyebabkan bencana ekologi yang mahal untuk ditanggung karena ikan ini telah merubah struktur ekologi perairan di kawasan tersebut. Ikan ini tidak memiliki predator alami di Pesisir Atlantik barat, ditambah lagi dengan status predator besar seperti ikan kerapu dan kakap yang ditangkap secara berlebih membuat ikan lepu ayam dengan cepat mampu memuncaki rantai makan lokal. Beberapa penelitian bahkan menyebut ikan ini sebagai predator puncak yang ada di kawasan Atlantik, sejajar dengan ikan hiu.

Referensi

  1. Allen, G., Steene, R., Humann, P., & Deloach, N. (2005). Reef fish identification: tropical Pacific. Singapore: D2Print Pte Ltd; ISBN 1-878348-36-1.
  2. Arias-González, J. E., González-Gándara, C., Cabrera, J. L., & Christensen, V. (2011). Predicted impact of the invasive lionfish Pterois volitans on the food web of a Caribbean coral reef. Environmental research, 111(7), 917-925.
  3. Arellano-Méndez, L. U., Mora-Olivo, A., Zamora-Tovar, C., & de la Rosa-Manzano, E. (2017). First report of the invasive red lionfish Pterois volitans (Linnaeus, 1758)(Scorpaenidae) on the coast of Tamaulipas, Mexico. BioInvasions Record, 6(3).
  4. Ferreira, C. E., Luiz, O. J., Floeter, S. R., Lucena, M. B., Barbosa, M. C., Rocha, C. R., & Rocha, L. A. (2015). First record of invasive lionfish (Pterois volitans) for the Brazilian coast. PloS one, 10(4), e0123002.
  5. Schultz, E. T. (1986). Pterois volitans and Pterois miles: two valid species. Copeia, 686-690.
  6. Valdez-Moreno, M., Quintal-Lizama, C., Gómez-Lozano, R., & García-Rivas, M. D. C. (2012). Monitoring an alien invasion: DNA barcoding and the identification of lionfish and their prey on coral reefs of the Mexican Caribbean. PloS one, 7(6), e36636.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *