Lautan menutupi kurang lebih 70% dari permukaan bumi kita. Keberadaan laut sangatlah penting bagi kelangsungan hidup berbagai macam kehidupan yang ada di dunia. Laut juga menjadi sumber inspirasi bagi umat manusia. Keindahannya mendatangkan rasa takjub sekaligus rasa takut bagi sebagian manusia. Maka dari itu, tidaklah mengejutkan apabila banyak tokoh-tokoh terkenal yang menuliskan kata-kata mutiara atau kata-kata bijak mereka mengenai lautan kita
Sebagian besar dari kata-kata bijak ini merefleksikan bagaiman sifat lautan itu sendiri, yang menghanyutkan dengan arusnya, kuat seperti gelombang, ataupun ketenangan dalam luasnya laut yang seakan tak bertepi. Bagi anda yang mencari inspirasi ataupun motivasi dari laut, kata-kata mutiara di bawah ini dapat mengantarkan anda untuk mengagumi keindahan laut dan kemudian dapat anda tuliskan untuk caption media sosial anda.
- “Kita memiliki garam yang terkandung pada darah kita, keringat kita, dan air mata kita, kita semua terhubung dengan samudera” – John F. Kennedy (Presiden Amerika Serikat Ke-35)
- “Lautan, apabila telah merapalkan mantranya, akan mendekap kita kedalam jaring-jaring keindahannya, selamanya” – Jacques-Yves Cousteau (Ahli Oseanografi Perancis)
- “Apakah nyanyian laut berakhir di pantai atau dalam hati-hati mereka yang mendengarnya?” – Kahlil Gibran (Penulis)
- “Mereka berkata padaku, Kamu dan dunia hanyalah sejumput pasir di pantai maha luas dari laut tanpa tepi. Dan dalam mimpiku , Akulah laut tanpa tepi itu, dan semua dunia hanyalah butir-butir pasir di pantaiku.” – Kahlil Gibran (Penulis)
- “Laut menjadi tenang bila tiada badai, manusia menjadi tenang bila tidak mempunyai nafsu.” – Edmund Waller (Penyair Inggris)
- “Barangsiapa ingin mutiara, harus berani terjun di lautan yang dalam” – Soekarno (Presiden Pertama Indonesia)
- “Lautan masih tetap sama seperti halnya saat manusia belum mengarunginya diatas perahu” – Ernest Hemingway (Penulis Amerika Serikat)
- “Laut tetap kaya takkan kurang, cuma hati dan budi manusia semakin dangkal dan miskin” – Pramoedya Ananta Toer (Penulis Indonesia)
- “Kamu bukanlah setetes air di lautan, kamu adalah segenap lautan di dalam satu tetes air” – Rumi (Penyair Sufi Persia)
- “Yang kami tahu adalah setetes air, yang tidak kami ketahui adalah lautan.” – Sir Isaac Newton (Ilmuwan Inggris)
- “Laut yang tenang tidak pernah melahirkan pelaut yang terampil.” – Franklin D. Roosevelt (Presiden Amerika Serikat Ke-32)
- “Hati manusia bagaikan lautan, ia memiliki badai, ia memiliki pasang-surut, dan di kedalamannya, ia juga memiliki mutiara” – Vincent van Gogh (Pelukis Belanda)
- “Kamu tidak akan bisa menyeberangi lautan hanya dengan berdiam diri dan menatapi tepiannya” Rabindranath Tagore (Penyair India)
- “Buku harus dijadikan kapak untuk mencairkan lautan beku dalam diri kita.” – Franz Kafka (Penulis Ceska)
- “Itu adalah Hukum Laut, kata mereka. Peradaban berakhir di tepi lautan. Selain itu, kita semua memasuki rantai makanan, dan kita tidak selalu berada di posisi teratas.” – Hunter S. Thompson (Wartawan Amerika Serikat)
- “Bahkan istana-istana pasir akan jatuh menuju lautan, pada akhirnya” – Jimi Hendrix (Penyanyi Amerika Serikat)
- “Laut, sang pemersatu, adalah satu-satunya harapan manusia. Kini, lebih dari sebelumnya, ungkapan lama tersebut memiliki arti harafiah: kita semua berada dalam bahtera yang sama.” – Jacques-Yves Cousteau (Ahli Oseanografi Perancis)
- “Laut adalah segalanya. Lautan menutupi tujuh persepuluh permukaan bumi. Nafasnya murni dan sehat. Laksana padang gurun yang sangat luas, di mana manusia tidak pernah kesepian, karena ia merasakan kehidupan bergejolak dari semua sisi.” – Jules Verne (Penulis Perancis)
- “Ada satu pemandangan yang lebih megah dari laut, yaitu langit; ada satu pemandangan yang lebih megah dari langit, yaitu kedalaman batin.” – Victor Hugo (Penulis Perancis)
- “Kita merasa apa yang kita lakukan tak lebih hanya ibarat setetes air di lautan. Tetapi lautan itu sendiri merasa kurang tanpa adanya tetesan yang hilang itu.” – Bunda Teresa (Biarawati Albania-India)
- “Mari kita biarkan waktu terhenti, untuk melihat kenangan kita diatas lautan ini” – Natalia Lafourcade (Penyanyi Meksiko)
- “Sungguh luar biasa melihat laut; tontonan yang luar biasa! Dia begitu tidak terkekang sehingga orang bertanya-tanya apakah mungkin dia menjadi tenang kembali.” – Claude Monet (Seniman Perancis)
- “Sendiri-sendiri kita hanyalah setetes air, bersama-sama kita adalah samudera” – Ryunosuke Satoro (Penulis Jepang)
- “Bagi saya, laut adalah keajaiban yang tiada henti; Ikan-ikan yang berenang–batu karang–gerakan ombak–kapal, dengan manusia di dalamnya, Keajaiban aneh apa lagi yang ada di dalamnya?” – Walt Whitman (Penyair Amerika Serikat)
- “Aku ingin sekali bersamamu, dan di tepi laut, tempat kita bisa berbincang bersama secara bebas dan membangun istana di udara.” – Bram Stoker (Pengarang Irlandia)
- “Laut selalu memenuhi kerinduannya, meski dia tidak pernah yakin akan hal itu.” – Cornelia Funke (Penulis Jerman)
- “Kita ibarat pulau-pulau di lautan, terpisah di permukaan namun terhubung di kedalaman.” – William James (Filsuf Amerika Serikat)
- “Mereka yang hidup di tepi laut sulit berpikir bahwa laut tidak akan menjadi bagian dari dirinya.” – Hermann Broch (Penulis Austria)
- “Saat kita mengarungi lautan yang tidak kita kenal, kita percaya begitu saja pada orang yang membimbing kita, dan percaya bahwa mereka tahu lebih banyak daripada kita.” – Paulo Coelho (Penulis Brazil)
- “Tentukan arah perjalananmu berdasarkan bintang-bintang, bukan berdasarkan cahaya lampu dari setiap kapal yang berlalu.” – Omar N. Bradley (Jenderal Amerika Serikat)
- “Tidak ada yang lebih indah dari lautan yang menolak berhenti untuk mencium garis pantai, tidak peduli berapa kali ia terhempas.” – Sarah Kay (Penyair Amerika Serikat)
- “Air selalu mengalir ke mana pun ia ingin pergi, dan pada akhirnya, tidak ada yang dapat menahannya. Air itu sabar. Air yang menetes akan mengikis batu.” – Margaret Atwood (Penyair Kanada)
- “Dengan setiap tetes air yang Anda minum, setiap napas yang Anda hirup, Anda terhubung dengan laut. Tidak peduli di mana pun Anda tinggal.” – Sylvia Earle (Ahli Biologi Kelautan Amerika Serikat)
- “Laut akan memberi setiap manusia harapan baru, dan tidur akan membawa impian pulang…” – Christopher Columbus (Penjelajah Itali)
- “Di laut, saya belajar betapa sedikitnya kebutuhan seseorang, bukan seberapa banyak.” – Robin Lee Graham (Pelaut Amerika Serikat)
- “Anda tidak akan pernah bisa menyeberangi lautan sampai Anda memiliki keberanian untuk melupakan pantai.” – Christopher Columbus (Penjelajah Itali)
- “Apapun yang hilang dari kita (seperti kamu atau aku), diri kita sendirilah yang selalu kita temukan di lautan.” – E.E. Cummings (Penyair Amerika Serikat)
- “Laut hidup dalam diri kita masing-masing.” – Robert Wyland (Muralis Amerika Serikat)
- “Di pantai, kehidupannya berbeda. Waktu tidak berpindah dari jam ke jam, tetapi suasana hati ke momen. Kita hidup mengikuti arus, merencanakan berdasarkan arus pasang surut, dan mengikuti matahari.” – Sandy Gingras (Penulis Amerika Serikat)
- “Tidak ada tempat yang lebih kuat dan tak kenal ampun, namun lebih indah dan mempesona tanpa akhir selain lautan.” – David Attenborough (Naturalis Inggris)
- “Temui aku di tempat langit menyentuh laut.” – Jennifer Donnelly (Penulis Amerika Serikat)
- “Cium aroma laut dan rasakan langit, biarkan jiwa-jiwamu terbang” Van Morrison (Penyanyi Irlandia)
- “Siapa pun bisa memegang kemudi saat laut tenang.” – Pubililius Syrus (Penulis Latin)
- “Anda tidak boleh kehilangan kepercayaan terhadap kemanusiaan. Kemanusiaan itu seperti lautan; jika beberapa tetes di lautan kotor, maka lautan tidak menjadi kotor.” – Mahatma Gandhi (Pejuang India)
- “Jika seseorang tidak mengetahui ke pelabuhan mana ia berlayar, maka tidak ada angin yang menguntungkan.” – Seneca (Filsuf Romawi Kuno)
- “Dunia apa yang ada di balik lautan badai itu, aku tidak tahu, tapi setiap samudra mempunyai pantai yang jauh, dan aku akan mencapainya.” – Cesare Pavese (Penulis Itali)
- “Untuk melarikan diri dan duduk dengan tenang di pantai – itulah gagasan saya tentang surga.” – Emilia Wickstead (Penulis Selandia Baru)
- “Saya sendirian lagi, dan saya ingin sendirian; sendirian dengan langit cerah dan laut terbuka.” – Friedrich Nietzsche (Filsuf Jerman)
- “Di luar sana, di lautan, kamu menjadi dirimu sendiri.” – Vito Dumas (Pelaut Argentina)
- “The edge of the sea is a strange and beautiful place.” – Rachel Carson (Ahli Biologi Kelautan Amerika Serikat)