Pada sore hari di tanggal 27 Desember 2022, di Pantai Bajulmati, Desa Gajahrejo, Kecamatan Gedangan Malang, seekor paus kerdil ditemukan terdampar dalam keadaan hidup. Paus tersebut masih ditemukan bergerak aktif dan meronta – ronta di atas pasir, tanpa ditemukan luka di permukaan tubuhnya. Kejadian ini sontak menarik perhatian masyarakat setempat yang sedang beraktivitas pada sore itu. Segera masyarakat melaporkan kejadian tersebut kepada Kelompok Masyarakat pengawas (Pokmaswas) Pilar Harapan Bajulmati, yang segera beraksi untuk menyelamatkan satwa malang tersebut. Dengan upaya bersama, selama kurang lebih lima belas menit berusaha mendorong paus tersebut, masyarakat akhirnya berhasil mengembalikan paus kerdil tersebut kembali menuju samudera dengan selamat. Hal tersebut merupakan salah satu cerminan dari kepedulian dan kesadaran masyarakat Bajul Mati terhadap kelestarian salah satu hewan laut yang dilindungi di Indonesia.
Kejadian paus terdampar tersebut mengundang perhatian para warga, yang segera mengabadikan momen tersebut dan menyebarkannya melalui media Whatsapp. Dari rekaman video yang dibagikan, dugaan sementara paus tersebut berasal dari jenis Paus sperma kerdil (Kogia breviceps-Pygmy sperm whale). Hal ini disimpulkan dari bentuk morfologi badan, kepala, dan posisi mulut yang meyakinkan dugaan awal mengarah pada satu jenis paus tersebut. Paus sperma kerdil merupakan salah satu mamalia laut yang dilindungi di Indonesia menurut Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa. Paus sperma kerdil sendiri merupakan spesies yang sangat jarang ditemukan di dekat kawasan pesisir. Terlebih lagi, belum ada catatan sebelumnya yang mendeskripsikan mengenai penemuan jenis paus ini di Pesisir Selatan Kabupaten Malang.
Kesadaran akan hal tersebut merupakan salah satu alasan yang menggerakkan masyarakat Pantai Bajul Mati untuk segera melaksanakan upaya penyelamatan. Dengan hati – hati, mereka berupaya untuk mendorong paus dengan panjang kurang lebih dua meter tersebut agar tidak melukai ataupun mencederai hewan tersebut. Dengan dibantu oleh kondisi air yang sedang pasang, upaya masyarakat ini membuahkan hasil. Paus kerdil tersebut dapat dipandu dan berenang kembali menuju kedalaman samudera, yang disertai dengan tawa bangga masyarakat yang masa senang bahwa paus tersebut dapat kembali dalam keadaan selamat. Kejadian ini merupakan salah satu wujud dari kesadaran dan upaya yang kuat dari masyarakat untuk melindungi kelangsungan hidup biota laut disekitar mereka. Selain itu, kejadian ini juga menekankan seberapa pentingnya peran masyarakat sebagai ujung tombak pengawasan dan perlindungan ekosistem pesisir dan laut.
Pada malam hari di hari yang sama, masyarakat yang tergabung dalam Pokmaswas Pilar Harapan dan Bajul Mati Sea Turtle Conservation (BSTC) melakukan giat patroli untuk menyisir kawasan Pantai Bajul Mati hingga Pantai Parang Dowo sepanjang 2,5 kilometer. Giat patroli ini dilaksanakan sebagai langkah preventif, untuk mencari tanda – tanda apakah paus yang telah diselamatkan akan terdampar lagi atau tidak. Namun, hasil pencarian selama dua malam di kawasan Teluk Bajul Mati yang diperluas hingga Pantai Wonogoro yang berjarak sekitar 8 km dari lokasi paus terdampar menemukan hasil yang nihil. Sehingga, dari hasil patroli tersebut dapat disimpulkan bahwa paus sperma kerdil yang terdampar di Pantai Bajul Mati telah kembali menuju samudera dengan selamat.
Penyelamatan paus sperma kerdil di Pantai Bajul Mati menunjukkan sebuah kisah yang mengharukan yang menjadi pengingat bagi kita yang bertanggungjawab sebagai pengawas lingkungan sekitar kita. Kejadian ini menggaris bawahi bagaimana besarnya dampak yang dapat dimiliki oleh komunitas masyarakat lokal yang bersatu untuk tujuan bersama, khususnya di dalam menghadapi kejadian yang menyangkut dengan kelestarian lingkungan. Atas kesadaran dan komitmen masyarakat Pantai Bajul Mati untuk melindungi dan melestarikan lingkungan laut disekitarnya, kejadian ini mampu memberikan inspirasi dan motivasi bagi masyarakat di kawasan lain agar dapat mengambil tindakan langsung dalam upaya perlindungan dan pelestarian ekosistem laut yang kita miliki bersama.