Panulirus versicolor – Lobster bambu (Painted spiny lobster)

2023 Crustacea Data Samudera

Panulirus versicolor (Latreille, 1804)

Lobster bambu
Painted spiny lobster

Etimologi
Panulirus, dari Bahasa Yunani palin yang berarti ‘terbalik’, dan oura yang berarti ‘ekor’, mengacu pada kebiasaan lobster yang menggulung ekornya ketika memasuki liang. Versicolor dari Bahasa Latin yang berarti ‘berwarna-warni’, mengacu pada warna tubuhnya yang beragam.

Klasifikasi Ilmiah
Ordo Decapoda > Famili Palinuridae

Status Konservasi
Least Concern (Risiko rendah)

Deskripsi Singkat
Karapas membulat dan tertutup oleh duri-duri kecil, memiliki sepasang antennulla yang panjang dan tidak bergari-garis. Bagian pangkal antenna dan sisi karapas berwarna merah jambu, sementara tubuhnya berwarna hijau terang dengan garis – garis hitam yang berseling garis putih. Pada bagian karapas terdapat bercak – bercak hitam ireguler dengan tepian garis putih tipis. Kaki berwarna hitam dengan garis putih tipis. Lobster muda memiliki warna kebiruan. Ukuran maksimal 40 cm (panjang).

Distribusi
Lobster bambu tersebar di kawasan Indo-Pasifik, yakni mulai dari Afrika Selatan hingga Hawaii dan Jepang hingga Australia.

Habitat dan Tingkah Laku
Lobster bambu hidup di kawasan perairan berkarang yang dangkal atau mendekati tubir karang hingga pada kedalaman 15 meter. Merupakan jenis lobster yang soliter (hidup menyendiri) dan bersifat nokturnal. Lobster bambu lebih banyak berdiam diri di dalam lian, ceruk, atau gua karang di saat siang hari. Karnivora pemakan invertebrata dan ikan kecil, diketahui juga memakan bangkai yang ada di dasar perairan.

Manfaat Komersil
Dimanfaatkan secara komersil, menjadi salah satu hasil perikanan dengan nilai tinggi. Lobster bambu ditangkap menggunakan alat tangkap jaring insang tetap, bubu atau diambil menggunakan tangan dan tombak.

Catatan
Terdapat satu spesimen Lobster bambu yang ditemukan di Perairan Georgia, Amerika Serikat, dimana terdapat indikasi bahwa lobster ini tidak sengaja terbawa air ballast kapal ketika masih dalam tahap larva.

Referensi

  1. Carpenter, K. E., & Niem, V. H. (2001). FAO species identification guide for fishery purposes. The living marine resources of the Western Central Pacific. Volume 2. Cephalopods, crustaceans, holothurians and sharks. FAO Library.
  2. Ernawati, T., Kembaren, D. D., Suprapto, S., & Sumiono, B. (2015). Parameter Populasi Lobster Bambu (Panulirus versicolor) di Perairan Utara Kabupaten Sikka dan SekitarnyaBAWAL Widya Riset Perikanan Tangkap6(3), 169-175.
  3. Holthuis, L. B. (1991). FAO species catalogue, vol. 13: Marine lobsters of the world. An annotated and illustrated catalogue of species of interest to fisheries known to dateFAO fisheries Synopsis125, 1-292.
  4. Page, J. (2013). First record of the painted spiny lobster Panulirus versicolor (Latrielle, 1804) in coastal Georgia, USABioInvasions Records (REABIC)2(2), 149-152.
  5. Pratiwi, R. (2013). Lobster komersial (Panulirus spp.)Oseana38(2), 55-68.

Sitasi yang disarankan:
Andrimida, A., 2023 (13 April). Panulirus versicolor – Lobster bambu (Painted spiny lobster). [dalam] Mata Samudera. Malang. Diakses dari https://matasamudera.id/2023/04/13/panulirus-versicolor/


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *