Phyllidia varicosa – Phyllidia varises (Varicose wart nudibranch)

2023 Data Samudera Moluska

Phyllidia varicosa (Lamarck, 1801)

Phyllidia varises
Varicose wart nudibranch

Etimologi
Phyllidia, dari Bahasa Yunani phyllon yang berarti ‘daun’, dan eidos yang berarti ‘bentuk’, mengacu pada tubuhnya yang berbentuk daun. Varicosa diambil dari Bahasa Latin varicosus yang berarti ‘penuh simpul’, mengacu pada banyaknya tonjolan yang ada di tubuhnya.

Klasifikasi Ilmiah
Ordo Nudibranchia > Famili Phyllidiidae

Status Konservasi
Belum dievaluasi (Not evaluated)

Deskripsi Singkat
Phyllidia varicosa memiliki tubuh membulat oval dan ditutupi oleh banyak tonjolan yang yang disebut dengan tubercle. Tubuh nudibranch ini berwarna dasar putih-kelabu dengan semu biru, sementara ujung tubercle-nya berwarna kuning. Pada bagian punggungnya terdapat beberapa garis memanjang berwarna hitam. Perutnya tidak bercorak. Ukuran maksimal 11 cm (Panjang)

Distribusi
Tersebar luas di kawasan Samudera Hindia hingga Samudera Pasifik bagian tengah.

Habitat dan Tingkah Laku
Phyllidia varicosa merupakan nudibranch generalis yang hampir dapat ditemukan pada substrat apapun, seperti pasir, terumbu karang, bebatuan, dan bahkan dapat ditemukan di sekeliling dermaga pelabuhan. Nudibranch ini diketahui memakan sponge, terutama dari genus Axinyssa.

Manfaat Komersil
Meskipun nudibranch ini snagat melimpah dan mudah untuk ditemukan, nudibranch ini belum memiliki nilai ekonomis dari pemanfaatan langsung. Namun, nudibranch secara umum dapat memberikan manfaat ekonomi dari kegiatan wisata minat khusus underwater macrophotography.

Catatan
Memiliki kemiripan dengan Phyllidia coelestis, perbedannya terletak pada ukuran tubuh yang lebih besar, dan P. coelestis memiliki corak huruf ‘Y’ berwarna hitam di depan rhinoporenya.

Juvenil timun laut dari jenis Pearsonothuria graffei memiliki warna dan bentuk tubuh yang mirip dengan Phyllidia varicosa.

Referensi

  1. Andrimida, A. (2021). Inventarisasi Berilustrasi Siput Laut (Gastropoda: Heterobranchia) Di Selat Sempu, IndonesiaBiotropika: Journal of Tropical Biology9(3), 190-202.
  2. Andrimida, A., & Hermawan, R. (2020). Assessing cryptic marine fauna diversity as underwater macrophotography (UMP) objects in Sempu Strait, Indonesia. In E3S Web of Conferences (Vol. 153, p. 01001). EDP Sciences.
  3. Asrul, A., Haris, A., Bahar, A., & Yasir, I. (2021). NUDIBRANCHIA DENSITY AND DIVERSITY IN SPERMONDE ISLANDS, SOUTH SULAWESIJurnal Ilmu Kelautan SPERMONDE7(2), 1-11.
  4. Brunckhorst, D. J. (1993). The systematics and phylogeny of phyllidiid nudibranchs (Doridoidea). Records of the Australian Museum, supplement16, 1-107.
  5. Gosliner, T. M., Valdés, Á., & Behrens, D. W. (2015). Nudibranch and Sea Slug Identification; Indo-Pacific.,(New World Publications: Jacksonville, FL, USA.).
  6. Yasman, Y. (2003). OBSERVATION ON THE FEEDING OF NUDIBRANCH Phyllidia varicosa LAMARCK, 1801 ON THE SPONGE Axinyssa cf. aculeata WILSON, 1925 IN CORAL REEFS OF PRAMUKA ISLAND, THOUSAND ISLANDS NATIONAL PARK, INDONESIAMakara Journal of Science7(1), 3..

Sitasi yang disarankan:
Andrimida, A., 2023 (21 Mei). Phyllidia varicosa – (Varicose wart nudibranch). [dalam] Mata Samudera. Malang. Diakses dari https://matasamudera.id/2023/04/21/phyllidia-varicosa/


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *