Jumat (11/10), kami melaksanakan satu ekspedisi penyelaman di kawasan Barat Selat Sempu. Dua orang penyelam Bhakti Alam Sendang Biru, Browy Eko dan Ruzzo Bhirawa mendampingi penyelaman kali ini. Kegiatan ini kami lakukan bertepatan disaat air dalam keadaan menuju pasang. Beberapa hari sebelumnya, memang telah kami amati bahwa di sekitar Selat Sempu, air mengalami surut maksimal tepat sebelum hingga ketika matahari terbit. Kecerahan air pada hari ini cukup jernih, sehingga sangat membantu kami untuk mencari biota objek makrofotografi dengan mudah.
Hypselodoris emma Hypselodoris infucata
Penyelaman kami bermula disekitar Stumbut, area sama yang kami jelajahi 5 bulan sebelumnya. Pada saat ini, suhu air rata – rata sekitar 28oC dengan kecerahan yang sangat bagus hingga lebih dari 7 meter. Namun berbeda dengan terakhir kali kami menyelami kawasan ini dan hanya menemukan sedikit nudibranch, penyelaman kali ini ternyata membuahkan hasil yang cukup memuaskan.

Sesaat setelah kami turun ke dalam air, kami sudah disambut oleh sepasang nudibranch Hypselodoris emma di kawasan dangkal. Disekitarnya, kami juga mengamati nudibranch Hypselodoris infucata yang kami temukan dalam jumlah yang banyak. Selain itu, ami juga menemukan beberapa pasang nudibranch Hypselodoris tryoni dan Hypselodoris pulchella dengan ukuran individu yang cukup besar. Tidak ketinggalan juga kami menjumpai kemunculan nudi sejuta umat Phyllidiella pustulosa yang bersembunyi diantara kumpulan sponge.

Hal yang menarik justru terjadi saat kami akan menyelesaikan kegiatan dive kami, dimana kami menemukan sepasang udang manten / harlequin shrimp (Hymenocera picta) yang bersembunyi diantara celah batu yang ditutupi oleh sponge. Udang dengan wara tubuh pink keputihan dan bercak biru ini merupakan salah satu hewan buruan para fotografer karena penampilannya yang menarik dan sifatnya yang tidak agresif. Temuan ini juga menjadi rekaman fotografi pertama tentang keberadaan udang manten di kawasan Selat Sempu.